Rabu, 21 Oktober 2009

Kalah karena sebuah Balon ?

Kekalahan Liverpool 0-1 dari tuan rumah Sunderland, Sabtu (17/10), dalam kompetisi sepak bola Liga Primer Inggris, terus menjadi buah bibir. Bukan karena upaya Liverpool untuk juara makin sulit, melainkan karena kekalahan itu disebabkan oleh sebuah balon (yang mirip ‘bola pantai'). Ada ada saja!
Gol kemenangan Sunderland yang dicetak Darren Bent pada menit ke-5 memang unik. Bola yang ditendangnya ke arah gawang The Reds mengenai balon itu, kemudian berubah arah (melintir ke kanan). Sementara kiper Liverpool, Pepe Reina, justru melihat ke arah balon yang bergulir ke kiri. Maka, gawangnya pun kebobolan.

Kiper Liverpool, Pepe Reina (kuning) terkecoh dengan arah bola.

Darren Bent
Hingga akhir pertandingan, Liverpool tidak bisa mengubah skor. Mereka kalah dan terpuruk ke peringkat ke-8 klasemen sementara. Mereka bahkan ada di bawah tim-tim medioker (kelas menengah) seperti Manchester City, Aston Villa, dan Sunderland.
Milik Suporter Liverpool
Suatu hal menyakitkan, balon warna merah itu dibuang ke lapangan oleh suporter Liverpool sendiri-tepatnya seorang anak berusia sekitar 10 tahun. Di masa-masa awal pertandingan, ia memain-mainkan balon. Kemudian, tiba-tiba ia memukulnya ke arah lapangan, itu seperti sebuah aksi smes dalam olahraga bola voli.
Karena pertandingan baru berlangsung, tak satu pun pemain Liverpool yang memerhatikannya. Kalaupun tahu, mereka tak sempat menyingkirkannya ke luar lapangan.
Siapa sangka, ini menjadi awal petaka buat Liverpool. Sebab, bola tendangan Darren Bent mungkin saja bisa diantisipasi Pepe Reina jika saja tak membentur balon terlebih dulu. Dan, Liverpool bisa terhindar dari kekalahan pada hari itu.
Komentar Rafa
Hasil buruk tidak membuat manajer dan pelatih kepala Liverpool, Rafael Benitez alias Rafa, putus harapan. Ia tetap positif dan optimis.
"Ini memang buruk, tapi bukan krusial (gawat). Kami bisa menang 2 atau 3 pertandingan dan kami akan kembali ke puncak," ujarnya dengan nada yakin. "Menurut saya, penyebab utama kekalahan kami adalah buruknya permainan. Bahkan tanpa balon merah itu, kami bisa saja tetap kebobolan!"

Rafael Benitez
Semoga Liverpool bisa menghadapi tekanan, kembali menemukan formasi yang kuat, dan bermain bagus dalam pertandingan-pertandingan berikutnya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar