Selasa, 20 Oktober 2009

Misi Luar Biasa

Daniel Seddiqui (27 tahun), pria asal California, Amerika Serikat, sukses menyelesaikan misi luar biasanya. Yakni, mengerjakan 50 pekerjaan di 50 negara bagian AS dalam waktu 50 minggu!
"Sejujurnya, dalam misi ini, saya mencoba menemukan dan melakukan pekerjaan yang cocok dengan industri dan kebudayaan khas suatu negara bagian," ujar Seddiqui menjelaskan latar belakang kegiatan uniknya. "Saya juga mencoba menemukan pengalaman, rasa percaya diri, dan pekerjaan profesional yang cocok untuk saya." Sekadar tahu, sejak lulus sebagai sarjana ekonomi dari University of Southern California (2005), ia merasa belum menemukan pekerjaan profesional yang cocok dengannya. Padahal IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang dicapainya di bangku kuliah termasuk tinggi: 3,7.
seddiqui
Daniel Seddiqui
Seddiqui memulai misinya dari negara bagian Utah pada awal September 2008 sebagai petugas sosial, dan menuntaskannya baru-baru ini di California sebagai pekerja kebun & pabrik anggur. Untuk berpindah-pindah antar-negara bagian, ia menggunakan jip Cherokee 1997.
Nah, selama kurang lebih satu tahun menjalankan misinya, Seddiqui telah melakukan beberapa pekerjaan unik. Ia, antara lain, menjadi internet marketer di New York, koki khusus hidangan laut di Maryland, dan penambang batubara di West Virginia. Ia juga menjadi tenaga ahli perminyakan di Texas, penebang pohon di Oregon, petani jagung di Nebraska, dan petugas pembungkus daging di Kansas. Plus, menjadi guru surfing di Hawaii dan golf caddy di South Carolina.

Menjadi koki khusus hidangan laut di Maryland

Menjadi pekerja kebun & pabrik anggur di California
Seddiqui tidak menyukai pekerjaannya sebagai penghibur di Universal Studios, Orlando. "Saya harus berdiri di atas jangkungan, agar tinggi saya mencapai3,6 meter. Saya juga harus berpakaian seperti seorang raja Mesir zaman dulu. Panas banget," ceritanya.
Ia juga tidak menyukai pekerjaannya sebagai pembuat keju di Wisconsin. "Sungguh berat dan sulit. Kalau enggak percaya, coba deh membungkuk di dekat kuali, terus-menerus mengaduk adonan 18,2 kilogram adonan keju yang baunya enggak enak selama dua jam penuh!"
Namun pria yang kini tinggal di Skokie, Illinois ini, menyukai pekerjaannya sebagai koordinator pernikahan di Las Vegas. "Penuh cinta dan kenangan," demikian alasannya. Ia juga menikmati pekerjaannya sebagai ahli diet di Mississippi. "Saya menikmati mengajari orang-orang bagaimana cara membantu diri mereka sendiri," sebutnya. Demikian juga pekerjaan sebagai guru football di sebuah SMU yang ada di Birmingham, Alabama. "Saya, terutama, merasa cocok dengan suasana kota dan makanannya!"
membuat perabotan kayu bersama suku amish
Membuat perabotan kayu di Pennsylvania
Seddiqui menuturkan, ia digaji untuk semua pekerjaan yang dilakukannya. Dalam waktu 50 minggu, ia bisa mengumpulkan 6.000 dollar AS (sekitar Rp56,3 juta). "Pekerjaan yang gajinya paling besar adalah petugas pembuat alat-alat medis di Minnesota. Saya digaji 2.000 dollar AS (sekitar Rp18,8 juta) untuk satu minggu. Sementara pekerjaan yang gajinya paling kecil adalah pembuat perabotan kayu (bersama suku Amish) di Pennsylvania. Saya mendapat 100 dollar AS (sekitar Rp938.000) seminggu."
Berkat perjalanan dan petulangannya, Seddiqui mendapatkan banyak pelajaran berharga. Contohnya, jangan terjebak pada stereotip yang melekat pada suatu pekerjaan.
"Banyak orang berpendapat, petani tidak berpendidikan. Tapi, hampir semua petani yang kukenal dan kutemui di Nebraska, lulus kuliah. Mereka lebih berpendidikan dari saya kok!"
Ia juga belajar bahwa kita semua, jika ingin sukses, "Harus mampu keluar dari ‘zona nyaman' dan yakin pada diri sendiri. Perluas juga networking/jaringan kamu."
Kini, setelah petualangannya selesai, Seddiqui pulang ke rumahnya di Skokie. Ia menuliskan semua pengalaman dan pemahamannya atas masing-masing pekerjaan yang dilakoninya, dan berencana menerbitkannya menjadi sebuah buku.
Baca kisah petualangan lengkap Seddiqui dan kabar terbarunya di www.livingthemap.com! Di bawah ini adalah video wawancara sang petualang, ketika baru menyelesaikan setengah dari misinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar